Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik, Pelatihan SDM 2016 Dalam sebuah pelatihan SDM di perusahaan, ada yang nyerocos, “Ini urusan bisnis, Mas. Ini
urusan politik, Bung. Jangan bawa-bawa agama deh.” Nih orang, akalnya
lagi 'hang' hehehe.
Justru dalam segala aspek, yah agama mesti dibawa
serta. Be spiritual! Dalam hidup ini,
tak ada satupun aspek yang terlepas dari tinjauan dan fatwa agama. Termasuk
hubungan intim suami-istri sekalipun.
Kebayang kalau jalanin bisnis dan politik tanpa mengindahkan rambu-rambu agama?
Wong sudah diwanti-wanti sama agama saja, kadang kita masih ngawur dan
ngelantur! Apalagi kalau nggak
‘bawa-bawa agama’.
Menjadi trainer atau tokoh motivator
Indonesia, sudah menjadi passion bagi Ippho Santosa, bukan sekadar profesi. Ia
berusaha menjadi salah satu trainer terbaik, motivator
terbaik, atau pembicara terbaik di negeri ini. Bukan saja secara nasional namun
juga secara internasional.
Dengan izin Yang Maha Kuasa, sekitar satu juta
alumni seminar sudah membuktikan itu, di mana seminarnya telah menembus belasan
negara di empat benua! Bukan sekadar Asia!
Motivatoradalah orang yang selalu belajar. Bukan paham kata-kata motivasi saja. Ippho
Santosa pernah belajar langsung dengan nama-nama yang diakui sebagai motivator
dunia, seperti Richard Branson, Anthony Robbins, Harv Eker, Philip Kotler, dan
Nick Vujicic. Sebagian publik pun menganggap Ippho Santosa sebagai motivator
Indonesia terkenal dan motivator Indonesia terbaik. Yang jelas, ia bukan lagi
motivator Indonesia termuda. Kadang ia diminta tampil sebagai motivator sukses
(secara umum), motivator bisnis, atau motivator islami.
In-house seminar dan public seminar, kedua-duanya mengusung
expectation yang berbeda. Membawakan seminar motivasi, training motivasi, atau
pelatihan SDM di perusahaan memerlukan pendekatan tersendiri.
Dalam organisasi,
ini lazimnya bagian dari pelatihan dan pengembangan SDM. Biasanya, materi yang
di-request lumayan beragam, mulai produktivitas kerja, motivasi kerja, etos
kerja, efektivitas, efisiensi, perencanaan keuangan, sampai teamwork. Itu
sekadar contoh saja.
Walaupun disebut-sebut motivasi, di sini perlu diketahui,
isinya bukan lagi seruan-seruan penuh semangat, melainkan lebih ke
inspirasi-inspirasi dan hal-hal teknis dalam mencapai sesuatu. Maka muncullah
berbagai daftar tema lain, seperti training perubahan, training persiapan
pensiun (MPP), pelatihan tim penjualan, pelatihan otak kanan, pelatihan
karyawan berprestasi, seminar pencapaian target, dll.
Buku-bukunya, karena sangat menginspirasi, akhirnya menjadi
viral dan terjual lebih satu juta eksemplar. Saat ini, hanya dua trainer di
Indonesia yang telah melampaui angka itu, yakni Ippho Santosa dan Ary Ginanjar.
Selama ini, yang sering mengundang Ippho Santosa adalah kementerian, kedutaan,
dan BUMN. Di antaranya, Telkom, Pertamina, Pegadaian, Askrindo, BNI Syariah,
BRI, dll. Sekiranya ingin menghadirkan, SMS 0812-704-9090.
Inilah materi-materi beliau:
7 Keajaiban Rezeki: Saatnya Menuju Berkah Berlimpah
Marketing with Love: Saatnya Menangkan Hati Pelanggan
Success Protocol: Saatnya Perusahaan Tumbuh Lebih Cepat
"Wahai Motivator, mana lebih baik, orang beriman yang banyak ibadahnya, tapi buruk akhlaknya. Ataukah orang beriman yang kurang ibadahnya, tapi baik akhlaknya?" tanya seorang peserta.
"Insya Allah, kedua-duanya BAIK," ujar sang motivator sambil tersenyum.
"Kenapa bisa begitu?"
"Karena orang yang tekun ibadahnya, boleh jadi kelak akan dibimbing Tuhan untuk berakhlak mulia, bersebab ibadahnya. Dan orang yang baik akhlaknya, boleh jadi kelak akan dibimbing Tuhan untuk lebih tekun ibadahnya."
"Jadi, siapa yang lebih buruk?" desak si peserta penasaran.
Sang motivator sambil berkaca-kaca matanya akhirnya menjawab, "KITA, SAUDARAKU."
"Hm? Kita???"
"Iya. Kitalah Yang Layak Disebut Buruk, Sebab Kita Gemar Sekali Menghabiskan Waktu Untuk Menilai Orang Lain Dan Melupakan Diri Kita Sendiri."
Gemar mengkoreksi, jarang introspeksi.
PADAHAL KELAK KITA DI HADAPAN ALLAH, AKAN DITANYAI TENTANG DIRI KITA, BUKAN TENTANG ORANG LAIN.
Mari kita sama-sama introspeksi. Berbenah, berubah. Sekian dari saya, Ippho Santosa.
pengembangan SDM, pengembangan sumber daya manusia, pelatihan SDM
Di pelatihan SDM, kadang saya menegur dan menyindir peserta soal kemalasan.
Jangan malas. Yang nyaman belum tentu baik. Yang serba menantang juga belum tentu baik. Apa yang membuatmu bertumbuh, itu yang terbaik. Insya Allah.
Jangan malas. Tak perlu membandingkan sukses kita dengan orang lain. Nggak akan ada habis-habisnya. Bandingkan saja dengan pencapaian kita tahun sebelumnya.
Jangan malas. Orang -orang yang percaya pada KEINDAHAN IMPIAN dan keindahan masa depannya, mana mungkin bermalasan?
Jangan malas. Sukses yang dilandasi dengan kegigihan dan kejujuran, akan lebih langgeng. Bahkan orang tersebut akan lebih dihargai daripada kesuksesan dan pencapaiannya.
Yakinlah, sukses dan keberuntungan berpihak pada mereka yang terus-menerus mencoba, terus-menerus belajar, dan terus-menerus beramal.
Anda setuju? Sekian dari saya, Ippho Santosa.
pengembangan SDM, pengembangan sumber daya manusia, pelatihan SDM
Pelatihan SDM Terbaik, Pengembangan SDM Terbaik, Pelatihan Motivasi Terbaik, Pelatihan SDM Di pelatihan SDM atau pelatihan motivasi, saya sering berkisah soal mangga.
Katakanlah, ada seorang laki-laki jahat. Sebut
saja, preman. Mungkin ia masih berani mencuri sebuah mangga. Mungkin pula, ia
masih berani memakan mangga curian tersebut. Yah, namanya juga orang jahat.
Preman. Akan tetapi, beranikah ia memberikan mangga curian itu kepada ibu, istri,
atau anaknya? Kemungkinan besar, ia tidak berani. Kenapa? Disadari atau tidak,
seorang laki-laki sejati masih berprinsip, “Walau bagaimanapun, keluargaku
harus menikmati makanan yang baik-baik. Bukan mangga curian.”
Sadarkah kita:
-Kalau kita
pejabat atau aparat, lalu kita menerima suap, berarti kita telah menafkahi
keluarga kita dengan mangga curian!
-Kalau kita pengusaha atau profesional, lalu kita memperoleh proyek
karena memberikan suap, berarti kita telah menafkahi keluarga kita dengan
mangga curian!
-Kalau kita karyawan, lalu kita memperoleh uang karena manipulasi
atau sejenisnya, berarti kita telah menafkahi keluarga kita dengan mangga
curian!
-Dengan kata lain,
kita lebih parah daripada preman yang dikisahkan tadi!
Sekali lagi, sadarkah kita? Sekadar berbagi cerita, semoga bermanfaat. Pelatihan SDM Terbaik, Pengembangan SDM Terbaik, Pelatihan Motivasi Terbaik
Di berbagai pelatihan SDM, saya sering menyinggung soal hadirnya generasi yang berakhlak dan tangguh.
Kemarin saya diundang oleh CNN, diminta bicara soal TK dan SD Khalifah. Kok sejak kecil, anak-anak di TK dan SD Khalifah diarahkan dan dilatih untuk menjadi entrepreneur? Apa urgensi-nya? Saya pun menjelaskan soal ini panjang-lebar.
Dalam bukunya “The Next Trillion” penulis Paul Pilzer mengemukakan bahwa orang-orang yang akan survive dan sustain di masa mendatang adalah mereka yang bergerak di bidang pendidikan. Sungguh, saya senang mendengar kabar ini.
Melihat potensi tersebut, tidak ada salahnya kalau saya mencernanya sebagai peluang. Lagi pula, berbisnis di bidang pendidikan sebenarnya mampu dilakukan oleh siapa saja, karena pada dasarnya setiap orang adalah pendidik. Ya, pendidik.
Kalau anda sudah menjadi ayah dan ibu, berarti anda mempunyai hak untuk mendidik anak, secara penuh. Betul apa betul? Konsep yang baik dan tujuan yang baik tentu akan menghasilkan generasi yang lebih baik. Ini pemikiran sederhana yang melatarbelakangi berdirinya TK Khalifah.
Semakin ke sini, industri pendidikan semakin diminati. Berbeda dengan bisnis lain (bidang lain) yang seringkali mempunyai nilai dan manfaat yang terbatas waktu, bisnis pendidikan mempunyai nilai dan manfaat yang lebih bertahan lama.
Saya menyadari, pendidikan yang baik bukanlah pendidikan yang memberikan pemahaman akademis dan teknis semata, melainkan pendidikan yang mampu merangsang nilai-nilai luhur tak kasat mata serta membentuk pribadi mulia. Apalagi ini adalah masa keemasan anak dan masa pertumbuhan anak.
Inilah poin pentingnya. Bisnis pendidikan bukan semata-mata mencari keuntungan materi, tetapi dari sini diharapkan hadirlah generasi yang berakhlak dan tangguh. Semoga ridhai Allah. Semoga menjadi amal jariyah. Semoga postur Indonesia di panggung dunia semakin tegap dan gagah.
Kembali ke pertanyaan di awal. Kok sejak kecil, anak-anak di TK dan SD Khalifah diarahkan dan dilatih untuk menjadi entrepreneur? Karena negeri ini memang memerlukan lebih banyak pengusaha. Negara-negara yang maju adalah negara yang banyak pengusahanya. Indonesia menyusul, insya Allah.
Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga bermanfaat.
Kita sama-sama
tahu, saat kita sungguh-sungguh berharap orang lain membaik rezekinya, maka Dia
Yang Maha Pemurah serta-merta memperbaiki rezeki kita. Dan menurut saya, ingat-ingatlah selalu hal-hal berikut ini:
- Ingin cerdas,
cerdaskan orang lain
- Ingin sukses,
sukseskan orang lain
- Ingin doa
terkabul, doakan orang lain
- Ingin dibantu
Allah, bantu orang lain
- Ingin darah
membaik, donor darah ke orang lain
- Dan seterusnya
Konkritnya seperti apa sih? Mungkin
salah satunya saat kita terlibat dalam berbagai program sosial di sekitar kita. Pemberdayaan. Siap? Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan Motivasi Terbaik, Pelatihan Motivasi 2016
Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik, Pelatihan Motivasi Perusahaan, Pelatihan Motivasi Terbaik Di pelatihan SDM atau pelatihan motivasi, kadang saya membahas soal rezeki.
Demi rezeki, orang rela bersusah-payah sepanjang hari bahkan berhari-hari. Atas nama rezeki pula seorang suami rela memeras keringat dan membanting tulang, guna memenuhi kebutuhan istrinya dan anak-anaknya. Anda juga kan? Itulah rezeki. Semakin dicari, seakan-akan ia malu-malu bersembunyi, menunggu untuk dijemput. Dengan cara yang tepat di waktu yang tepat.
Saya selaku motivator Indonesia dan penulis buku motivasi 7 Keajaiban Rezeki sering membagikan rahasia-rahasia tentang percepatan rezeki. Dan 7 Keajaiban Rezeki sudah diseminarkan di berbagai kota besar di Indonesia serta belasan negara. Melimpahnya peserta yang mengikuti setiap seminarnya, mudah-mudahan menunjukkan kalau materi yang dibawakan memang menarik perhatian dan membawa solusi bagi khalayak. Insya Allah.
Dan berikut ini adalah tips-tips rezeki dari saya.
Kapan rezeki mendatangi kita? Sebenarnya, yah selalu. Selagi kita masih ada umur.
Jangankan kita, hewan saja dijamin rezekinya. Jelek-jelek gitu, maling pun dijamin rezekinya. Yah, apalagi kita yang insya Allah orang baik-baik. Terlebih-lebih lagi kalau kita beriman. Ini menurut saya.
Namun ada yang namanya rezeki tidak disangka-sangka. Sesuai namanya, tidak disangka-sangka, tapi datang seketika. Hm, kapan datangnya? Saya pun berupaya mempelajari polanya, karena segala sesuatu ada polanya. Bukan kebetulan, sejak 2010 saya fokus dan serius menulis tentang rezeki. Mulai buku 7 Keajaiban Rezeki sampai buku Percepatan Rezeki. Ada pula buku Magnet Rezeki. Akhirnya pola itu sedikit-banyak saya temukan.
Apa saja polanya? Begini:
- Setelah kita berserah diri kepada-Nya (tawakal)
- Saat kita berusaha mematuhi perintah-Nya
- Saat kita berusaha menjauhi larangan-Nya
Itu pola umumnya, yang hampir semua orang sudah mengetahuinya.
Terus, apa pola khususnya? Ternyata banyak. Di antaranya:
-Ketika hati tengah berada di zona positif (good mood)
-Ketika selesai membantu orang lain
Apalagi kita sama-sama tahu, saat kita sungguh-sungguh berharap orang lain membaik rezekinya, maka Dia Yang Maha Pemurah serta-merta memperbaiki rezeki kita. Yakin?