Pelatihan Pengembangan SDM Perusahaan, Ippho Santosa, Training Pelatihan SDM Perusahaan

Pelatihan SDM Organisasi, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik (Jakarta)

Pelatihan SDM Organisasi, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik (Jakarta)



Komeng sang komedian, siapa yang nggak kenal?

Ketika salah satu anaknya meninggal, ia dengan penuh kesadaran berujar, "Anak itu titipan. Terserah Yang Punya, kapan hendak memanggil."


"Bahkan yang ini pun titipan," ujar Komeng seraya menunjuk dua anaknya yang lain.

Jarang orang tahu, selain rajin sholat, Komeng juga aktif memberantas kondisi buta huruf di Tanah Air.

Semoga kita bisa meniru yang baik-baik dari beliau. Doakan juga anak beliau. Aamiin.




Pelatihan SDM Pelatihan SDM Organisasi, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik (Jakarta)

Di Pelatihan SDM Perusahaan, Ippho Santosa Ingatkan Soal 'Pause' (Pelatihan SDM Terbaik)

Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik, Pelatihan SDM di Jakarta, Pelatihan SDM



Di sebuah pelatihan SDM, saya pernah berkata, "Kadang kita perlu berhenti sejenak dari kesibukan."

Ngapain? Meluruskan arah, meluruskan niat, memperbaiki diri, introspeksi diri, mengevaluasi kinerja, mengamati pesaing, mengamati ekonomi, dst... Kalimat berikut rada berat. Hanya buat leader dan calon leader.


"When you find yourself on the side of the majority, it's time to PAUSE and reflect." (Mark Twain)

Ini pesan yang sederhana tapi sangat mendalam. Silakan direnungkan.




Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik, Pelatihan SDM di Jakarta, Pelatihan SDM


Pelatihan dan Pengembangan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik

Pelatihan dan Pengembangan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik



Di pelatihan dan pengembangan SDM, saya sering menyinggung soal pembelajaran.

"When you find yourself on the side of the majority, it's time to PAUSE and reflect," pesan Mark Twain.

pelatihan-dan-pengembangan-sdm-pelatihan-SDM-pelatihan-karyawan
pelatihan-dan-pengembangan-sdm-pelatihan-SDM-pelatihan-karyawan
pelatihan-dan-pengembangan-sdm-pelatihan-SDM-pelatihan-karyawan

Orang rata-rata alias mayoritas enggan belajar. Sebut saja, malas belajar. Kita hendaknya melakukan yang sebaliknya. Belajar. Berguru. Bermurid.

Jadilah guru dan jadilah murid. Ibaratnya, kita punya orangtua, tapi juga punya anak. Itu sangat menyenangkan. Bisa mengajar dan juga bisa belajar.

Catat ya. Orang yang belajar itu open-minded, awet muda, tidak mudah pikun.

Termasuk, kegiatan menulis. Ketika anda berhasil menangkap seekor kijang, maka ikatlah. Jika tidak, sia-sialah keletihan dan pengorbanan Anda. Menulis itu mengikat ilmu.

Sekian dari saya, Ippho Santosa.




Pelatihan dan Pengembangan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik

Pelatihan SDM, Pelatihan Motivasi

Pelatihan SDM, pelatihan motivasi, dan buku motivasi bukanlah segala-galanya. Manfaat dan perubahan, itulah tujuan akhirnya. Sebagai motivator, itulah falsafah yang saya pegang.
Selama beberapa hari, guru-guru TK Khalifah se-Indonesia ikut pelatihan SDM di BSD. Tiga hari, tepatnya. Berkumpul. Berbagi. Bagi saya, ini sungguh menyenangkan. Saya sebagai founder diminta menjadi salah satu narasumber.

pelatihan-sdm-pelatihan-motivasi-pelatihan-karyawan-pelatihan-pegawai
Kabar gembira tidak cukup sampai di situ. Ternyata, salah satu sekolah tepian menerima bantuan meja dan kursi. Bersama follower, sama-sama kita jadi relawan dan donatur. Membenahi sekolah tepian di berbagai penjuru tanha air. Alhamdulillah.
To live is to give. Itulah menurut saya. Kalau emas diukur dari karat, maka manusia diukur dari ibadat dan manfaat. Saya harap Anda juga sepakat.
Lebih lanjut, produksi sebesar-besarnya. Konsumsi sekedarnya. Distribusi dan kontribusi seluas-luasnya. Itu baru namanya KAYA. Sekali lagi, itu baru namanya KAYA. Anda sepakat? Share ya...

Pelatihan Dan Pengembangan SDM, Pelatihan Motivasi

Pelatihan Dan Pengembangan SDM, Pelatihan Motivasi



Sedekah dan berharap.
Bolehkah?

Sebenarnya boleh-boleh saja.
Bahkan dianjurkan.

pelatihan-dan-pengembangan-sdm-pelatihan-motivasi-pelatihan-SDM

Sang Pencipta yang nyuruh kita berharap. Nabi juga bilang 'Beli kesulitanmu dengan sedekah'. Lha, giliran kita ngarep, kok jadi salah? Nggak dong. Bener, insya Allah. Boleh, insya Allah. Kan Dia bukan PHP. Emangnya situ, suka PHP? Hehehe.

Kalau ngarep ke makhluk, itu yang dilarang. Apalagi ke tuyul, hehehe. Sekiranya anda beda pendapat sama saya, silakan. Yang penting, anda tetap sedekah. Itu yang penting.

Manusia tak bisa lepas dari harap. Pengen jalanan lancar, bebas macet. Pengen cuaca cerah, nggak kehujanan. Sampai ke harapan-harapan yang besar, seperti lulus kuliah, diterima jadi PNS, bertemu jodoh, dikaruniai jodoh dll. Lha, mau disandarkan ke mana harapan-harapan ini? Ke Allah dong, itu yang paling tepat.

Hal ini kadang saya singgung di sejumlah pelatihan SDM.

Pelatihan Terbaik, Pelatihan SDM Terbaik

Pelatihan Terbaik, Pelatihan SDM Terbaik 


Di pelatihan SDM perusahaan, kadang saya mengutip kisah berikut ini.

PERCAKAPAN GURU DAN MURlD

(MENDINGAN MANA: orang banyak ibadah berakhlak buruk atau tak beribadah berakhlak baik)

ippho-santosa-motivator-indonesia-motivator-terbaik-motivator-bisnis

"Wahai Guru, manakah yang lebih baik, orang beriman yang banyak ibadahnya tapi buruk akhlaknya, ataukah orang beriman yang tak beribadah tapi baik akhlaknya kepada sesama?" tanya si murid.

"Insya Allah, kedua-duanya BAIK," ujar sang guru sambil tersenyum.

"Kenapa bisa begitu?"

"Karena orang yang tekun beribadah, boleh jadi kelak akan dibimbing Allah untuk berakhlak mulia, bersebab ibadahnya. Dan orang yang baik akhlaknya, boleh jadi kelak akan dibimbing Allah untuk lebih tekun ibadahnya."

Pelatihan-SDM-Pelatihan-Karyawan

"Jadi, siapa yang lebih buruk?" desak si murid penasaran.

Sang guru sambil berkaca-kaca matanya akhirnya menjawab, "KITA, ANAKKU."

"Hm? Kita???"

"Iya. Kitalah Yang Layak Disebut Buruk, Sebab Kita Gemar Sekali Menghabiskan Waktu Untuk Menilai Orang Lain Dan Melupakan Diri Kita Sendiri."

PADAHAL KELAK KITA DI HADAPAN ALLAH, AKAN DITANYAI TENTANG DIRI KITA, BUKAN TENTANG ORANG LAIN.

Pelatihan SDM, Pelatihan dan Pengembangan SDM, Pelatihan Motivasi

Di pelatihan dan pengembangan SDM, kadang saya menyindir peserta soal kebiasaan membaca.

Kendati seruan untuk membaca sudah tercantum dengan jelas dan tegas dalam Kitab Suci, rupa-rupanya minat membaca masyarakat kita masih sangat rendah. Nggak percaya? Kita simak saja data-data berikut ini.
pelatihan-sdm-perusahaan-training-pelatihan-sdm-pengembangan-sdm
pelatihan-sdm-perusahaan-training-pelatihan-sdm-pengembangan-sdm

Pada Maret 2016, dikabarkan Indonesia menempati posisi 60 dari 61 negara terkait tingkat literasi (minat baca). Penelitian ini digelar oleh Central Connecticut State University.

Menteri Pendidikan dan Kebudayan saat itu mengungkapkan, Indonesia hanya satu tingkat lebih baik dari Republik Botswana, sebuah negara di Afrika bagian selatan dalam hal literasi. Duh!

Data UNESCO tahun 2012 menerangkan, indeks minat baca masyarakat Indonesia cuma 0,001. Itu artinya, sangat sedikit penduduk Indonesia yang gemar membaca. Di negara-negara maju, angka ini bisa mencapai 0,45.

pelatihan-sdm-perusahaan-training-pelatihan-sdm-pengembangan-sdm

pelatihan-sdm-perusahaan-training-pelatihan-sdm-pengembangan-sdm

Sementara itu, data IKAPI tahun 2010 menunjukkan, ada sekitar 12.000 judul buku baru yang diterbitkan per tahun. Berdasarkan jenisnya, ada lima kelompok, antara lain, buku agama (17,95 persen), buku perguruan tinggi (13,96 persen), buku anak dan remaja (10,36 persen), buku umum (8,67 persen), dan buku pelajaran (4,45 persen). Tak termasuk buku nikah dan buku tabungan, hehehe.

Itulah kebiasaan orang rata-rata. Malas membaca. Kita, kalau mau nasibnya berbeda, yah mesti memiliki kebiasaan yang berbeda. Salah satunya, miliki kebiasaan membaca, terutama membaca buku. Bukan sekedar medsos. Karena memang berbeda dampaknya.

Ilmu itu cahaya. Mereka yang sungguh-sungguh sama ilmu dijamin tidak fakir. Sekian dari saya, Ippho Santosa.






Pelatihan SDM, Pelatihan dan Pengembangan SDM, Pelatihan Motivasi

Pelatihan Karyawan, Pelatihan Pegawai, Pelatihan Perusahaan

In-house training dan public training mengusung expectation yang berbeda. Membawakan pelatihan motivasi, pelatihan pegawai, atau pelatihan SDM memerlukan pendekatan tersendiri. Dalam organisasi, ini semua lazimnya bagian dari pelatihan dan pengembangan SDM. Biasanya, materi yang di-request lumayan beragam, mulai produktivitas, efektivitas, efisiensi, target penjualan, perencanaan keuangan, sampai teamwork. Itu sekadar contoh saja.

pelatihan-karyawan-pelatihan-pegawai-pelatihan-perusahaan-milik-negara
Walaupun disebut-sebut motivasi, di sini perlu diketahui, isinya bukan lagi seruan-seruan penuh semangat, melainkan inspirasi-inspirasi dan hal-hal teknis dalam mencapai sesuatu. Maka muncullah berbagai tema lain, seperti training perubahan, training persiapan pensiun (MPP), pelatihan tim penjualan, pelatihan otak kanan, seminar pencapaian target, dll.
Menjadi trainer atau tokoh motivator Indonesia, sudah menjadi passion bagi saya, bukan sekadar profesi. Saya berusaha menjadi salah satu trainer terbaik, motivator terbaik, atau pembicara terbaik di negeri ini. Bukan saja secara nasional namun juga secara internasional. Dengan izin Yang Maha Kuasa, sekitar satu juta alumni seminar sudah membuktikan itu, di mana seminarnya telah menembus belasan negara di empat benua!

pelatihan-karyawan-pelatihan-pegawai-pelatihan-perusahaan-swasta

Motivator adalah orang yang selalu belajar. Saya, Ippho Santosa, pernah belajar langsung dengan motivator dunia, seperti Richard Branson, Tony Robbins, Harv Eker, Philip Kotler, dan Nick Vujicic. Sebagian publik pun menganggap saya sebagai motivator Indonesia terkenal dan motivator Indonesia terbaik. Yang jelas, saya bukan lagi motivator termuda. Kadang ia diminta tampil sebagai motivator sukses (secara umum), motivator bisnis, atau motivator islami. Untuk jelasnya, SMS 0812-704-9090.






Pelatihan Karyawan, Pelatihan Pegawai, Pelatihan Perusahaan

Di Pelatihan SDM Perusahaan, Ippho Santosa Ingatkan Soal Keluarga (Pelatihan SDM Terbaik)

Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Organisasi, Pelatihan SDM Internasional, Pengembangan SDM



Di pelatihan SDM perusahaan, kadang saya mengingatkan peserta. Tentang seseorang.


Di mana ia berjuang. Demi kita. 
Demi masa depan kita. 
Demi keselamatan akhirat kita. 

Siapakah dia? 
Ya, dialah ayah kita.

Pelatihan-SDM-Training-SDM-Training-ESQ

Tak diragukan lagi, setiap ayah memang luar biasa!

Bagaimana dengan ibu?
-  Adalah benar ibu itu hebat, tiada duanya. Tapi dengan izin Allah, ayahlah yang memilihkan ibu untuk kita dan mengarahkan ibu untuk mendampingi kita.
-  Adalah benar ibu yang mengandung dan menyusui kita. Tapi ayahlah yang menafkahi ibu, sehingga ibu dapat mengandung dan menyusui kita dengan sempurna.
-  Adalah benar ibu yang melahirkan kita, mempertaruhkan nyawanya. Tapi ayahlah yang sehari-hari melindungi kita, mempertaruhkan hidupnya.
-  Adalah benar ibu yang memberi kita nasihat-nasihat kehidupan. Tapi dalam kehidupan, ayahlah yang bertindak sebagai penanggung-jawab dan kepala keluarga.
-  Adalah benar, kalau kita ada masalah, ibu yang risau dan menangis. Tapi ayahlah yang mengajarkan ketegaran kepada kita dengan menyembunyikan kerisauannya.

Hormati ayah kita. 
Sayangi ayah kita. 
Doakan ayah kita.

pelatihan-sdm-pelatihan-dan-pengembangan-sdm-pelatihan-sdm-perusahaan

Kenapa? Ya sangat jelas, karena tak terkira pengorbanan dan perjuangannya. Juga berbakti merupakan perintah dari Yang Maha Kuasa.

Saat kita berbakti, tanpa terasa, ternyata itu memudahkan rezeki kita. Pun membuat anak berbakti kepada kita. Belum lagi secara berkah dan pahala. Insya Allah ini nyata.
pelatihan-sdm-pelatihan-dan-pengembangan-sdm-pelatihan-sdm-perusahaan
pelatihan-sdm-pelatihan-dan-pengembangan-sdm-pelatihan-sdm-perusahaan

Semoga menjadi motivasi dalam bekerja. Sekian dari saya, Ippho Santosa, salah satu motivator Indonesia.






Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Organisasi, Pelatihan SDM Internasional

Di Pelatihan SDM Perusahaan, Ippho Santosa Serukan Mental Pemenang (Pelatihan dan Pengembangan SDM)

Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan dan Pengembangan SDM



Di pelatihan SDM perusahaan, saya sering berseru, "Miliki mental pemenang. Berusaha berpikir positif. Niscaya akan beruntung." Mungkin Anda sering mendengar seruan ini di berbagai pelatihan dan pengembangan SDM.

pelatihan-sdm-perusahaan-pelatihan-dan-pengembangan-sdm-ippho
pelatihan-sdm-perusahaan-pelatihan-dan-pengembangan-sdm-ippho

Alhamdulillah sejak 2010 sampai 2016, di berbagai kesempatan saya membawakan seminar motivasi 7 Keajaiban Rezeki bareng Ary Ginanjar, Syafi’i Antonio, Aa Gym, Sandiaga Uno, Tung Desem Waringin, Merry Riana, Nurhayati Subakat (pemilik Wardah), Heppy Trenggono, Habiburrahman El-Shirazy, Jamil Azzaini, dan lain-lain.

pelatihan-sdm-perusahaan-pelatihan-dan-pengembangan-sdm-maher-zain

Sebagai pembicara seminar, kesempatan ini merupakan nikmat tersendiri bagi saya. Menyenangkan. Satu hal yang sering saya bahas di seminar adalah soal mental pemenang. Dalam keseharian, mereka yang bermental pemenang kadang bersikap terbalik. Dan rupa-rupanya ini malah menjadi motivasi sukses bagi mereka. Positif.

Misalnya saja:

- Sakit, tapi masih bisa tersenyum.

- Gagal, tapi masih bisa bahagia.

- Bangkrut, tapi masih bisa bersyukur.

- Miskin, tapi masih mau sedekah.

Orang rata-rata, sukses dulu, baru bisa bersyukur. Mapan dulu, baru mau sedekah. Ini kan parah. Sekiranya kita mau bersikap positif, niscaya kita akan lebih lucky alias beruntung. Di pelatihan SDM, banyak yang tersadarkan dengan kenyataan ini.

pelatihan-sdm-perusahaan-pelatihan-dan-pengembangan-sdm-ary-ginanjar

Dalam karya fenomenalnya, The Luck Factor, Profesor Richard Wiseman seorang psikolog dari Universitas Hertfordshire telah meneliti 400 orang yang memiliki karakter yang beruntung dan tidak beruntung, dengan berbagai jenis latar belakang.

Dalam penelitiannya bertahun-tahun ia mengungkap bahwa keberuntungan bukanlah kemampuan magis atau hasil dari pengambilan acak. Ternyata ada polanya. Apa saja polanya? Macam-macam. Salah satunya adalah berpikir dan bersikap positif.

Anda termasuk yang mana? Jadikan saja tulisan ini sebagai bahan renungan. Semoga hidup kita selalu berkah dan berlimpah. Sekian dari saya, Ippho Santosa.






Pelatihan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan dan Pengembangan SDM

Pelatihan dan Pengembangan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik

Pelatihan dan Pengembangan SDM, Pelatihan SDM Perusahaan



Dalam pelatihan persiapan pensiun atau training MPP, saya sering menyinggung soal rencana keuangan. 

Ketika Anda menyusun rencana keuangan jangka panjang buat keluarga, termasuk bersiap-siap menghadapi masa pensiun, ada sederet faktor internal dan eksternal yang harus Anda perhatikan. Maaf, karyawan sering lalai dan abai soal ini, karena dipikirnya itu semua adalah tanggung-jawab perusahaan untuk mengurusi dirinya dan keluarganya. Ini pola pikir yang keliru. Sangat keliru. Di pelatihan, mereka seperti tersadarkan.

Pelatihan-dan-Pengembangan-SDM-Pelatihan-SDM-Training-SDM-Training-ESQ



Anda yang bakal pensiun, maka Anda-lah yang harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi masa depan Anda. Kami sering mengingatkan hal ini di pelatihan SDM perusahaan. Faktor internal misalnya. Ini mencakup ketidakpastian jumlah penghasilan, kesehatan anggota keluarga, juga kebiasaan pemanfaatan uang. 

Kalau faktor eksternal? Nah, ini lebih uncontrollable dan karena itulah wajib kita kenali satu per satu. Apa saja? Minimal empat faktor, yaitu inflasi, depresiasi, sanering, dan redenominasi. Kapan-kapan kita akan membahasnya satu per satu. 






Pelatihan SDM Perusahaan, Pelatihan SDM Terbaik